.

Tuesday, November 1, 2011

Mulianya Rasul junjungan kita...

Alkisah, hiduplah di sudut pasar Madinah Al-Munawarah seorang pengemis Yahudi buta. Hari demi yang dilalui dengan selalu berkata "Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia orang gila, dia  pembohong, dia tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya".

Setiap pagi, Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuap makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad.

Rasulullah SAW melakukannya hingga menjelang Beliau SAW wafat. Setelah kewafatan Rasulullah tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.

Suatu hari Abu Bakar r.a berkunjung ke rumah anaknya Aisyah r.ha. Dia bertanya kepada anaknya, "anakku adakah sunnah kekasihku yang belum aku kerjakan", Aisyah r.ha menjawab pertanyaan ayahnya, "Wahai ayah. ayah adalah seorang ahli sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum
ayah lakukan kecuali satu sunnah saja". "Apakah Itu?",tanya Abu Bakar r.a. Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana", kata Aisyah r.ha.

Keesokan harinya Abu Bakar r.a. pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Abu Bakar r.a mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepadanya. Ketika Abu Bakar r.a. mulai menyuapnya, si pengemis marah sambil berteriak, "siapakah kamu ?"

Abu Bakar r.a menjawab, "Aku orang yang biasa". "Bukan ! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku" jawab si pengemis buta itu. Apabila dia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuap aku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan itu dengan mulutnya setelah itu dia berikan kepadaku dengan mulutnya sendiri." kata pengemis itu lagi.

Abu Bakar r.a. tidak dapat menahan air matanya, dia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, aku memang bukan orang yang biasa datang kepadamu. Aku adalah salah seorang daripada sahabatnya, orang yang mulia itu sudah tiada. Dia adalah Muhammad Rasulullah SAW.

Setelah pengemis itu mendengar cerita Abu Bakar r.a. dia pun menangis dan kemudian berkata,
benarkah demikian? selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya,dia tidak pernah memarahiku sedikit pun, dia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia.... Pengemis Yahudi buta itu akhirnya bersyahadat dihadapan Abubakar r.a.

* MasyaAllah, kerdilnya keperibadian kita. Justeru itu, dia terpilih menjadi Rasul.

No comments: