.

Thursday, December 5, 2013

Tiada duka yang abadi...

Ada rasa yang terpuruk di dalam relung hati. Paling dalam, amat dalam. Sukar untuk diluah melalui kata-kata. Titis jernih bergenang berat di tubir mata, pedih...perih menahan sebak. Saat emosi berantakan, bagai ada kuasa menyepak muka. Perit, membuat jaga daripada lena nan panjang. Ya Allah, ampuni aku yang sering menangisi takdir diri. Sedang aku seolah-olah lupa, bahawasanya Engkau tidak sekali-kali menzalimi hambaMu.

Sungguh aku malu, rasa terhina dengan sangat. Betapa aku khilaf! Sesungguhnya aku telah mengabaikan nikmat hidup yang Engkau berikan kepadaku sekian lama. Hari demi hari, tidak pernah surut nikmat yang Engkau berikan kepadaku.

Ya Allah yang Maha Kasih lagi Mengasihi, ampunilah hambaMu nan kerdil ini. Dakaplah aku dengan kasihMu yang tiada taranya, lindungi aku dengan cinta nan tiada hujungnya. Ya Allah, Engkau rahmatilah aku sebagaimana hamba-hambaMu yang telah dan sedang Engkau rahmati.

Wahai Kekasihku, Engkau kasihanilah aku yang serba kekurangan ini. Jauhi aku daripada menangisi setiap kekurangan dan kelemahanku. Engkau besarkanlah hatiku yang telah sekian lama menerima kurniaan rahmatMu. Engkau redhailah aku wahai Tuhanku. 

Ya Allah, sesungguh aku sedar bahawasanya rahmat dan keampunanMu tiada taranya. Pandanglah aku dengan kasihMu, dakaplah aku dengan belas ehsanMu. Ya Allah, sesungguhnya aku teramat malu kepadaMu. Aku yang selalu khilaf menilai setiap curahan kasihMu kepadaku. Sesungguhnya, aku lupa dalam setiap duka itu telah Engkau persiapkan kebahagiaan nan tiada taranya. Ya Allah...ampunilah aku...rahmati aku...kepadaMu aku serah jiwa dan raga ini.

Sumber gambar: Google
 Tiada duka yang abadi di dunia
Tiada sepi merantaimu selamanya
Malam akan berakhir, hari akan berganti
Takdir hidup akan dijalani

Tangis dan tawa nyanyian yang mengiring
Hati yang rindukan cinta dijalan-Mu
Namun ku percaya hati meyakini
Semua akan indah pada akhirnya

Andai bisa ku mengulang
Waktu hilang dan terbuang
Andai bisa perbaiki segala yang terjadi
Tapi waktu tak berhenti
Tapi detik tak kembali
Harap ampunkan hamba-Mu ini

Waktu berputar rebulan dan matahari
Bunga yang mekar akan layu akan mati
Malam akan berakhir, hari akan berganti
Takdir hidup akan dijalani

Andai bisa ku mengulang
Waktu hilang dan terbuang
Andai bisa perbaiki segala yang terjadi
Tapi waktu tak berhenti
Tapi detik tak kembali
Harap ampunkan hamba-Mu ini

Andai bisa ku mengulang
Waktu hilang dan terbuang
Andai bisa perbaiki segala yang terjadi
Tapi waktu tak berhenti
Tapi detik tak kembali
Harap ampunkan hamba-Mu ini
Harap ampunkan hamba-Mu ini

*p/s:...luah rasa batin yang sedang terpuruk.

No comments: